Translate into Javanese, just 4 fun..enjoy it!!!
Dear God (Avenged Sevenfold) Duh Gusti
Another Day (Dream Theater) Liyane Dino
Since I Don’t Have You (Gun n Roses) Sak Wise Awakmu Minggat
Sweet Child O’Mine (Gun n Roses) Anakku Ngganteng Dewe
Beautiful Girl (Jose Marie Chan) Areke Ayu Tenan
What Are You Waiting For? (Gwen Stefanie) Ngenteni Opo Meneh jal?
One Sweet Day (Mariah Carey) Dino Sing Legi
Please Forgive Me (Bryan Adam) Ngapurane Seng Akeh
I Believe I Can Fly (R Kelly) Aku Iso Mabur
I’m Not Okay (MCR) Awakku gak penak
Come Away With Me (Norah Jones) Mreneo Nyedak Aku
Stop Crying Your Heart Out (Oasis) Ojo Nangis Mengko Ndak Hepatitis
Don’t Go Away (Oasis) Ojo Minggat Ojo Lungo Ndisit
Tear Drops (The Radios) Mbrebes Mili
Zombie (Cranberries) Gendruwo, Grandong, Wewe Gombel
I Miss U Like Crazy (The Moffats) Aku Edan Kelingan Awakmu
Don’t Sleep Away This Night (Daniel Sahuleka) Lek-lek an
My Way (Limp Bizkit) Sak Karepku
Right Here Waiting (Richard Marx) Tak Enteni Nang Kene
Pretty Boy (M2M) Bencong
Whatever Will Be Will Be (Dir’s Day) Sing Uwis Yo Uwis
Pretty Woman (Roy Orbisson) Wong Wedok Ayu
Shut Up! (Simple Plan) Meneng wae po’o!!
Dancing Queen (ABBA) Ratu Ngebor-Inul Kalee..
I Love U (Saigon Kick) Aku Tresno Marang Seliramu
If U’re Not The One (Daniel Bedingfield) Bojo Loro
I’ll Be Missing You (P Diddy) Aku Tansah Kelingan Seliramu
Only One (Yellow Card) Mung Siji
I Want To Spent My Lifetime Loving You (Marc Anthony&Tina Arena) Bebojoan Selawase
Boys Don’t Cry (The Cure) Ra nDuwe Isin
Dance Dance (Fall Out Boy) Goyang Dombret
Here I Am (Bryan Adam) Ak gak Nang Endi2
November Rain (Gun N Roses) Udan-udan, Ngangsu Nganggo Ember.
Accidentally in Love (Counting Crows) Ujug-ujug Tresno
Here for You (Firehouse) Ngenteni Awakmu
Read More..
Friday, March 6, 2009
Saturday, February 14, 2009
AC MILAN ..the Untold Story of Me..
Mendengar kata Milan yang terpikir pertama kali adalah sepakbola. Why?karena klub sepakbola mancanegara yang pertama kali aku kenal adalah AC Milan. Berawal dari pemberitaan media Karya Dharma di era 90an (koran lokal Jawa Timur, sudah tidak terbit lagi-red) ketika AC Milan bertanding melawan arek-arek Bajul Ijo Persebaya di Gelora 10 November Surabaya. Dari situlah mulai mengenal nama-nama Paolo Maldini, Franco Baressi, Mauro Tasotti, George Weah, Roberto Donadoni dll. Sampai saat ini pun AC Milan tetap menjadi klub of my life. Sepakbola adalah AC Milan dan AC Milan adalah sepakbola itu sendiri. Berlebihan?hem..I don’t think so..
Il Diavolo Rosso, The Red Devils atau Rossoneri (sesuai warna seragam kebesaran mereka Merah dan Hitam) begitulah biasanya AC Milan disebut. Setan Merah, artikulasi yang tidak berlebihan mengingat hegemoni mereka selama 110 tahun berdirimya klub tersebut. Klub ini seolah-olah menjadi hantu bagi sepakbola dunia. Sederet gelar mulai dari Scudetto, Coppa Italia, UEFA Champion League, Winners Cup, UEFA Super Cup, Toyota Cup, FIFA World Cup Championship seolah menjadi pembuktian kedigdayaan mereka dalam ranah sepakbola modern. Bintang lapangan hijau pun silih berganti lahir dari lapangan hijau Giuseppe Meaza, stadion kebanggan penduduk kota mode Milan. Mulai dari periode Trio Grenoli, Trio Oranje Belanda (Marco van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkard) hingga yang baru-baru ini menjadi Tridente maut baru di Serie A Trio Kaparo (Kaka’, Alexandre Pato dan Ronaldinho) dengan tarian Samba nya yang menggoyang sepakbola Italia, plus mega bintang magnet terbesar industri sepakbola modern David Beckham.
Meski kerap dikritik karena kebiasaan mengoleksi lokomotif tua yang berusia diatas 30 tahun (Milan merupakan tim dengan rata-rata usia pemain paling tua di Serie A) tapi permainan kolektif di atas lapangan telah manjadi pembuktian sahih bahwa klub ini mampu menjaga peluang merengkuh gelar Scudetto dan UEFA Cup di akhir musim nanti. Keberadaan Kaka’ tetap menjadi inspirator utama permainan Milan di musim ini, ditambah dengan goyangan dari Ronaldinho plus kedatangan tukang suplai bola David Beckham dari LA Galaxy seolah-olah menjadi momok yang menakutkan bagi setiap lawan-lawannya, ditambah dengan bintang-bintang yang telah matang sebelumnya seperti Andrea Pirlo dan Clerence Seedorf serta pemain yang mulai menanjak permainannya Alexandre “The Duck” Pato.
Mengawali perjalanan musim 2008/2009 dengan hasil mengecewakan karena menelan kekalahan dari Bologna dan Genoa, perlahan tapi pasti Milan mulai menemukan ritme permainan terbaiknya di pertengahan musim dengan menempati posisi dua classifica dan melaju ke babak knock out UEFA Cup. Ketika berita tawaran mega transfer senilai 1,8 triliun untuk Kaka dari klub yang dimiliki juragan minyak dari Dubai Sulaiman al Fahim Manchester City merebak, sempat membuat harmonisasi tim ini terganggu. Tapi seiring dengan komitmen Kaka’ untuk tetap bertahan dan berniat mengakhiri karir di AC Milan serta keinginannya menjadi kapten tim seolah-olah menjadi energi baru bagi tim ditambah dengan gemilangnya performa David Beckham membuat permainan Milan semakin kompetitif.
Drama mega transfer Kaka’ telah berakhir, sekarang perhatian beralih pada usaha mematenkan peminjaman David Beckam sampai akhir musim. Permainan Beckham memang telah kembali di AC Milan dengan umpan-umpan terukurnya yang memudahkan penyerang-penyerang Milan menyarangkan gol dan bahlkan mampu menghasilkan gol cantik pada beberapa pertandingan terakhir. Hal inilah yang membuat semua elemen tim menginginkan Beckham tetap di Milan paling tidak hingga akhir musim. Sang pemain pun mempunyai keinginan yang sama untuk tetap tinggal di Milan.
Akankah negosiasi petinggi Milan dengan pemilik Beckaham LA Galaxy membuahkan hasil dengan bergabungnya David Beckham secara permanen dengan AC Milan?semoga saja....
Read More..
Il Diavolo Rosso, The Red Devils atau Rossoneri (sesuai warna seragam kebesaran mereka Merah dan Hitam) begitulah biasanya AC Milan disebut. Setan Merah, artikulasi yang tidak berlebihan mengingat hegemoni mereka selama 110 tahun berdirimya klub tersebut. Klub ini seolah-olah menjadi hantu bagi sepakbola dunia. Sederet gelar mulai dari Scudetto, Coppa Italia, UEFA Champion League, Winners Cup, UEFA Super Cup, Toyota Cup, FIFA World Cup Championship seolah menjadi pembuktian kedigdayaan mereka dalam ranah sepakbola modern. Bintang lapangan hijau pun silih berganti lahir dari lapangan hijau Giuseppe Meaza, stadion kebanggan penduduk kota mode Milan. Mulai dari periode Trio Grenoli, Trio Oranje Belanda (Marco van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkard) hingga yang baru-baru ini menjadi Tridente maut baru di Serie A Trio Kaparo (Kaka’, Alexandre Pato dan Ronaldinho) dengan tarian Samba nya yang menggoyang sepakbola Italia, plus mega bintang magnet terbesar industri sepakbola modern David Beckham.
Meski kerap dikritik karena kebiasaan mengoleksi lokomotif tua yang berusia diatas 30 tahun (Milan merupakan tim dengan rata-rata usia pemain paling tua di Serie A) tapi permainan kolektif di atas lapangan telah manjadi pembuktian sahih bahwa klub ini mampu menjaga peluang merengkuh gelar Scudetto dan UEFA Cup di akhir musim nanti. Keberadaan Kaka’ tetap menjadi inspirator utama permainan Milan di musim ini, ditambah dengan goyangan dari Ronaldinho plus kedatangan tukang suplai bola David Beckham dari LA Galaxy seolah-olah menjadi momok yang menakutkan bagi setiap lawan-lawannya, ditambah dengan bintang-bintang yang telah matang sebelumnya seperti Andrea Pirlo dan Clerence Seedorf serta pemain yang mulai menanjak permainannya Alexandre “The Duck” Pato.
Mengawali perjalanan musim 2008/2009 dengan hasil mengecewakan karena menelan kekalahan dari Bologna dan Genoa, perlahan tapi pasti Milan mulai menemukan ritme permainan terbaiknya di pertengahan musim dengan menempati posisi dua classifica dan melaju ke babak knock out UEFA Cup. Ketika berita tawaran mega transfer senilai 1,8 triliun untuk Kaka dari klub yang dimiliki juragan minyak dari Dubai Sulaiman al Fahim Manchester City merebak, sempat membuat harmonisasi tim ini terganggu. Tapi seiring dengan komitmen Kaka’ untuk tetap bertahan dan berniat mengakhiri karir di AC Milan serta keinginannya menjadi kapten tim seolah-olah menjadi energi baru bagi tim ditambah dengan gemilangnya performa David Beckham membuat permainan Milan semakin kompetitif.
Drama mega transfer Kaka’ telah berakhir, sekarang perhatian beralih pada usaha mematenkan peminjaman David Beckam sampai akhir musim. Permainan Beckham memang telah kembali di AC Milan dengan umpan-umpan terukurnya yang memudahkan penyerang-penyerang Milan menyarangkan gol dan bahlkan mampu menghasilkan gol cantik pada beberapa pertandingan terakhir. Hal inilah yang membuat semua elemen tim menginginkan Beckham tetap di Milan paling tidak hingga akhir musim. Sang pemain pun mempunyai keinginan yang sama untuk tetap tinggal di Milan.
Akankah negosiasi petinggi Milan dengan pemilik Beckaham LA Galaxy membuahkan hasil dengan bergabungnya David Beckham secara permanen dengan AC Milan?semoga saja....
Friday, February 13, 2009
Kangen masakan rumah..
Pecel lele seolah menjadi menu wajib setiap pulang rumah di Tuban. Dengan ditemani sambel terasi dan daun kemangi, selalu menimbulkan sensasi yang berbeda meski di Semarang banyak ditemui warung pecel lele sejenis. Pedasnya sambel terasi..tekstur dagingnya pemirsa..kremes2 hehe..bikin lidah bergoyang, pedesen ngoweh-ngoweh..keringete ndrodhos.

Ga perlu repot beli lele di pasar, cukup mancing di kolam belakang rumah. Di beteti sendiri, digoreng sendiri, ngulek sambel sendiri dan dimakan sendiri hehe..ahh emang semua harus dikerjain sendiri.


Friday, December 19, 2008
What is your childhood dream? then, make it real...

M.Arif Billah and M.Ma'ruf
Date of Birth : May 18th 2008
Have U ever seen a cute twins like them?
Yeah on the pic above exactly..no doubt at all!
Date of Birth : May 18th 2008
Have U ever seen a cute twins like them?
Yeah on the pic above exactly..no doubt at all!
Read More..
Friday, November 28, 2008
Kawasan Karst Tuban "Kawasan Lindung Nasional"
Radar Bojonegoro, 15 September 2008
Tinjau Izin Eksploitasi SG-Holcim
Kawasan karst (pegunungan kapur) Tuban ditetapkan sebagai kawasan lindung nasional sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional (RTRN). Karena itulah, LSM Cagar Tuban mendesak Pemkab Tuban untuk meninjau ulang, memberhentikan, dan membatalkan izin eksploitasi bahan galian C oleh empat perusahaan besar dan puluhan penambang kecil
Tiga perusahaan besar tersebut, antara lain, PT Semen Gresik (SG0, PT Holcim, PT Pentawira Agraha Sakti, dan PT Makaryotama, dan perusahaan penambangan lain. Direktur Cagar, Edy Toyibi dalam releasenya mengatakan, lahan tambang PT SG yang tersebar di kawasan Kecamatan Merakurak dan Kerek merupakan kawasan cagar alam geologi. Menurut pasal 60 (2) poin c dan f PP RTPN, spesifikasi kawasan termasuk dilindungi karena terhadap banyak gua. Sementara kawasan tambang di Desa Tobo (Kecamatan Merakurak) Karangasem (Jenu), dan Wliwang (Kerek) merupakan lahan pertanian produktif dan membahayakan Waduk Kedung Kliter.
Sementara aktivitas pelabuhan SG di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, terang aktivis pendiri seluruh pecinta alam di Perguruan Tinggi (PT) di Tuban, ini membahayakan bentuk gumuk pasir, sepadan pantai, dan ekosistem laut-pantai Socorejo. Tak hanya lahan yang telah dieksploitasi. Edy juga menyorot rencana perluasan PT SG seluas 800ha di kawasan Kecamatan Kerek dan Merakurak yang membahayakan gua yang mempunyai mata air terbesar di Tuban, yakni gua Srunggo di Merakurak. Sementara tambang PT Holcim di Desa Mliwang hingga Sawir, Kecamatan Tambakboyo, kata dia, sedikitnya ada tujuh gua dan satu waduk. ''Pelabuhan semen ini juga membahayakan ekosistem pantai sekitar,'' tandas anggota Panwasgub Tuban ini.
Eksploitasi PT Makaryotama di Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, menurut Edy, membahayakan bentang alam, ngarai atau lembah. ''Tambang ini berada pada kawasan kars yang membahayakan pertanian produktif,'' tandas aktivis lingkungan ini. Di bagian lain, Edy juga mengupas eksploitasi air bawah tanah oleh PT TPPI, Pertamina, dan PLTU. Industrialisasi, menurut dia, tidak dilarang masuk Tuban. Namun, mereka harus ikut menjaga dan melindungi ekosistem dari kehancuran. Dalam PP RTRN yang baru diundangkan dalam lembaran negara tersebut, kawasan pegunungan kapur di Tuban dari sisi karakterisik masuk kawasan lindung nasional
Read More..
Tinjau Izin Eksploitasi SG-Holcim
Kawasan karst (pegunungan kapur) Tuban ditetapkan sebagai kawasan lindung nasional sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional (RTRN). Karena itulah, LSM Cagar Tuban mendesak Pemkab Tuban untuk meninjau ulang, memberhentikan, dan membatalkan izin eksploitasi bahan galian C oleh empat perusahaan besar dan puluhan penambang kecil
Tiga perusahaan besar tersebut, antara lain, PT Semen Gresik (SG0, PT Holcim, PT Pentawira Agraha Sakti, dan PT Makaryotama, dan perusahaan penambangan lain. Direktur Cagar, Edy Toyibi dalam releasenya mengatakan, lahan tambang PT SG yang tersebar di kawasan Kecamatan Merakurak dan Kerek merupakan kawasan cagar alam geologi. Menurut pasal 60 (2) poin c dan f PP RTPN, spesifikasi kawasan termasuk dilindungi karena terhadap banyak gua. Sementara kawasan tambang di Desa Tobo (Kecamatan Merakurak) Karangasem (Jenu), dan Wliwang (Kerek) merupakan lahan pertanian produktif dan membahayakan Waduk Kedung Kliter.
Sementara aktivitas pelabuhan SG di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, terang aktivis pendiri seluruh pecinta alam di Perguruan Tinggi (PT) di Tuban, ini membahayakan bentuk gumuk pasir, sepadan pantai, dan ekosistem laut-pantai Socorejo. Tak hanya lahan yang telah dieksploitasi. Edy juga menyorot rencana perluasan PT SG seluas 800ha di kawasan Kecamatan Kerek dan Merakurak yang membahayakan gua yang mempunyai mata air terbesar di Tuban, yakni gua Srunggo di Merakurak. Sementara tambang PT Holcim di Desa Mliwang hingga Sawir, Kecamatan Tambakboyo, kata dia, sedikitnya ada tujuh gua dan satu waduk. ''Pelabuhan semen ini juga membahayakan ekosistem pantai sekitar,'' tandas anggota Panwasgub Tuban ini.
Eksploitasi PT Makaryotama di Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, menurut Edy, membahayakan bentang alam, ngarai atau lembah. ''Tambang ini berada pada kawasan kars yang membahayakan pertanian produktif,'' tandas aktivis lingkungan ini. Di bagian lain, Edy juga mengupas eksploitasi air bawah tanah oleh PT TPPI, Pertamina, dan PLTU. Industrialisasi, menurut dia, tidak dilarang masuk Tuban. Namun, mereka harus ikut menjaga dan melindungi ekosistem dari kehancuran. Dalam PP RTRN yang baru diundangkan dalam lembaran negara tersebut, kawasan pegunungan kapur di Tuban dari sisi karakterisik masuk kawasan lindung nasional
Read More..
Subscribe to:
Posts (Atom)